Belu, 14 Juli 2025 — Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kerja sama dan sinergitas di tapal batas dengan cara yang lebih proaktif dan solutif.
Dalam kunjungan kerja ke Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Kampus Belu, Selasa (8/7), Imigrasi Atambua siap mendukung untuk memperkuat sinergi lintas kelembagaan, termasuk program Unhan RI yang berencana membuka akses Pendidikan pertahanan bagi calon kadet asing dari negara sahabat Timor Leste.
Langkah ini menjadi bagian dari pelayanan keimigrasian yang humanis dan adaptif terhadap dinamika pendidikan lintas negara terutama di wilayah perbatasan.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua menjadikan kunjungan ini sebagai momen penting untuk menguatkan kerja sama kelembagaan, khususnya dalam mendukung peran Unhan Belu sebagai pusat pendidikan strategis di kawasan timur Indonesia.
Pihak kampus menyampaikan sejumlah kebutuhan, termasuk dalam bidang ketahanan pangan yang dinilai penting bagi keberlangsungan pendidikan pertahanan di daerah.
Imigrasi hadir tidak hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang mendengarkan dan merespons kebutuhan lokal secara konkret.
Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Putu Agus Eka Putra, menegaskan bahwa Imigrasi memiliki peran strategis sebagai penghubung masyarakat lintas batas, bukan semata sebagai penjaga gerbang negara.
Putu juga menyampaikan rasa kagum dan bangga bahwa para kadet Unhan Belu selaku tunas penerus bangsa yang berorientasi pada ketahanan pangan, menurutnya hal ini merupakan salah satu program gemilang dari pemerintah pusat terhadap bagian integral dari ketahanan nasional, terutama di Kawasan strategis perbatasan negara.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arvin Gumilang, menekankan bahwa sinergi antara Imigrasi dan Unhan Belu bukan hanya sebatas kunjungan seremonial, tetapi berpotensi tumbuh menjadi kerja sama yang lebih komprehensif.
Ke depan, komunikasi antara kedua lembaga dapat diperluas melalui berbagai program pendidikan yang memuat materi keimigrasian secara umum bagi para kadet, terutama yang berada dan bertugas di kawasan perbatasan.
Hal ini sejalan dengan arah kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komjen Pol (Purn) Drs. Agus Andrianto, Dimana agus menyampaikan bahwa imigrasi harus dapat bersinergi dengan seluruh elemen stakeholder dan Masyarakat di wilayah, khususnya wilayah perbatasan agar tugas dan fungsi imigrasi dapat berjalan secara maksimal.
Kegiatan ini menjadi cerminan perbatasan sebagai ruang kolaboratif, bukan sekadar batas administratif.
Kantor Imigrasi Atambua menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan sumber daya manusia lintas negara dan memastikan bahwa kawasan perbatasan menjadi wilayah yang hidup, produktif, dan penuh peluang.
Sinergi antara Imigrasi, institusi pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih terhubung, aman, dan sejahtera bagi Indonesia dan Timor Leste. (*)
Posting Komentar